Jumat, 29 Agustus 2014

ANALISA DAN RISET PEMASARAN

NO         : 009/MP.K/21.8/ADRP/ed.2/2014
HAL        : ANALISA DAN RISET PEMASARAN

Jenis-jenis pasar

Ø  Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya
Ø   Jenis pasar menurut cara transaksinya
Ø   Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya
Ø   Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi
Ø   jenis-jenis pasar menurut waktunya
Ø  Jenis-jenis pasar menurut barang yang diperjualbelikan

1.      Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya 

Pasar Nyata
          
 Pasar nyata adalah pasar yang memiliki tempat untuk bertemunya  para pembeli dan penjual sehingga dapat menyelenggarakan transaksi jual beli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

 Pasar Abstrak
     
     Pasar abstrak adalah pasar yang memiliki tempat untuk bertemunya  para pembeli dan penjual yang menyelenggarakan kegiatan transaksi jual beli barang, namun barang-barang yang di transaksikan tidak berada pada tempat tersebut. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

MO      :           Pasar dilihat dari bentuknya ialah pasar yang dapat tertangkap oleh panca indra sehingga bisa sebut sebagai  pasar nyata (keliatan) dan pasar abstrak (tidak keliatan). Di pasar nyata kita sudah bisa melihat secara jelas barang-barang yang akan di transaksikan berada pada tempatnya, sementara sebaliknya.

2.      Jenis pasar menurut cara Transaksinya.

Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.

 Pasar Modern
            Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan  tempat-tempat modern lainnya.

MO      : Intinya adalah kalau kita melihat dari sisi jenis transaksinya maka pada pasar modern barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan sebaliknya pada pasar tradisional boleh ditawar.

3.      Jenis–Jenis Pasar menurut jenis barangnya

Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan, pasar sayur, pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak. 

4.      Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi

      Pasar setempat
      Pasar daerah / Lokal
      Pasar Nasional dan
      Pasar Internasional 

5.      Jenis-jenis pasar menurut waktunya

Pasar harian
Pasar mingguan
Pasar bulanan
Pasar tahunan 

6.      Jenis-jenis pasar menurut barang yang diperjual belikan

+ Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.

+ Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, tenaga ahli, mesin-mesin, dan tanah.

Struktur pasar
                        struktur pasar Dibagi kedalam beberapa bagian yaitu:

ü   Pasar persaingan sempurna
ü   Pasar persaingan tidak sempurna

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

  1. Terdapat banyak sekali penjual (perusahaan) dan pembeli.
  2. Produk-produk homogen (persis sama).
  3. Bebas keluar masuk pasar.
  4. Penjual dan pembeli mengetahui kondisi pasr secara sempurna.
  5. Faktor-faktor produksi bergerak bebas.
  6. Tidak ada campur tangan pemerintah.
MO : Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar hasil-hasil pertanian.

Kelebihan pasar persaingan sempurna

1.      Pada pasar persaingan sempruna tidak tampak kegiatan saling menyaingi antar pembeli
2.      Penjual tidak mungkin mengadakan persaingan harga dengan maksud merebut pasar.
3.      Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.
4.      Tidak mungkin mengugah bentuk barang untuk membuat pasar karena adanya homogenitas barang.
5.      Informasi tentang pasar telah diketahui oleh saingan usaha dan usaha untuk menyaingi perusahaan lainnya juga tidak menghasilkan apa-apa, karena jumlah saingan sangat tidak terbatas.
6.       Konsumen tidak perlu beradu tegang tentang tawar-menawar harga barang karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun.

 kelemahan pasar persaingan sempurna

  1. Tidak mendorong inovasi
  2.  Membatasi pilihan konsumen
  3. Distribusi pendapatan yang tidak merata/ tidak seimbang.

Pasar persaingan tidak sempurna

Pasar persaingan sempurna dibagi menjadi 3 yaitu :
Pasar monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli.

Pasar Persaingan Monopoli
MO      :           Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu. Pada pasar monopoli terdapat ciri-ciri berikut ini :

a) Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan monopoli pasar).
b) Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
c) Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang atau karena teknik yang canggih.
d) Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
e) Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga, contoh: PT Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api (persero).

          Kebaikan pasar monopoli:
    A. Untung penjual tinggi.
    B. Produk yang menguasai hajat hidup orang diatur pemerintah.

         Kelemahan monopoli:
   A. Pembeli tidak punya pilihan lagi untuk membeli barang.
   B. Terjadi eksploitasi pembeli.
Pasar Persaingan Monopolistik
MO       :        Pasar persaingan monopolistik adalah pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak.
            ex : perusahaan motor honda membuat motor yang irit. Sedangkan yamaha membuat motor yang bertenaga.

ciri-cirinyasebagai berikut :
a) Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli.
b) Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. Contoh: sabun, pasta gigi, dan minyak goreng.
c) Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual yang akan menguasai pasar.
d) Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.
e) Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan memengaruhi harga pasar.
f) Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.

    Kelebihan pasar monopolistik:
A. Penjual tak sebanyak pasar persaingan sempurna.
B. Produsen terpacu untuk berkreatifitas.
    Kelemahan pasar monopolistik:
A. Biaya mahal untuk ke pasar monopolistik. Karena produsen perlu mengadakan riset untuk pengembangan produk.
          B. Persaingan berat karena pasar dikuasai oleh pesaing ternama.
Pasar Oligopoli
MO      : Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. 

Contoh:
perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan perusahaan semen. 

Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri berikut ini :
a) Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual lainnya.
b) Produk-produknya berstandar.
c) Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
d) Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.

Keburukan pasar oligopoli:
A. Keuntungan terlalu besar bagi produsen dlm jangka waktu panjang.
B. Timbul inefisiensi produksi

Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna

a.    Terdapat sedikit penjual banyak pembeli atau sebaliknya
b.    Masing-masing penjual dapat bersatu untuk menguasai pasar
c.    Pembeli tidak bebas untuk menentukan   pilihannya, karena sedikitnya penjual yang ada di pasar
d.    Barang yang diperdagangkan homogen.

Pemasaran
            Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. (Philip Kotler ).
Fungsi Pokok kegiatan Pemasaran

a.   Pembelian
MO      : Pembelian bertujuan untuk memilih barang-barang yang dibeli untuk digunakan dalam perusahaan dengan harga, pelayanan dari penjual dan kualitas produk tertentu.

b.  Penjualan
MO      : Penjualan merupakan kegiatan pokok pada pemasaran. Penjualan akan mempengaruhi nilai turunnya pendapatan perusahaan. Target penjualan yang baik akan menjadi keuntungan sebuah perusahaan.

c.   Penyimpanan
MO      : Penyimpanan adalah kegiatan menyimpan barang pada saat barang selesai diproduksi sampai pada saat barang-barang tersebut dikonsumsi.

d.   Pengangkutan
MO      : Pengangkutan merupakan suatu kegiatan memindahkan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang itu dikonsumsi.

e.    Pembelanjaan
MO      : Pembelanjaan merupakan salah satu fungsi untuk mendapatkan modal baik dari suplier bahan baku maupun dana kredit jangka pendek dari bank.

f.    Penanggunagan Resiko
MO      : Penanggungan resiko berfungsi untuk menghindari dan mengurangi risiko yang berkaitan dengan pemasaran barang. Misalnya, risiko kebakaran dan risiko merosotnya harga penjualan.

g.    Standarisasi dan Grading
Standarisasi merupakan kegiatan menentukan batas-batas dasar dalam bentuk khusus terhadap berang-barang baik berdasarkan pada jumlah, kualitas, kapasitas, maupun ukuran fisik barang.
Misalnya, ukuran kapasitas (1 liter untuk oli).
Grading merupakan kegiatan dalam mengelompokkan barang ke dalam standar kualitas yang diakui secara internasional. Kegiatan grading dapat dilakukan dengan cara memeriksa dan menyortir dengan alat maupun pancaindra. Grading biasanya dilakukan pada barang-barang hasil pertanian, perkebunan perikanan, perkebunan.

h.    Pengumpulan Informasi Pasar
MO      : Pengumpulan informasi pasar merupakan kegiatan mengumpulkan dan menafsirkan keterangan-keterangan mengenai barang yang beredar di pasar.

TUJUAN PEMASARAN
         Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan,sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya.

ARTI  FUNGSI  MANAJEMEN  PEMASARAN
            Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar.

Langkah-langkah dalam Observasi
a.  Harus diketahui di mana observasi itu dapat dilakukan.
b. Harus ditentukan dengan pasti siapa saja yang akan diobservasi.
c. Harus diketahui dengan jelas data-data apa saja yang diperlukan.
d. Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar.
e. Harus diketahui tentang cara mencatat hasi! observasi, seperti telah menyediakan buku catatan, kamera, tape recorder, dan alat-alat tulis lainnya.

Sumber :
http://Kewirausahaan%20%C2%BB%20Pengertian%20Pemasaran%20dan%20Fungsi%20Pokok%20Pemasaran%20_%20Pemasaran%20Produk%20dan%20Jasa.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar